Baca Kabar ini juga . . .
![]() |
Foto : Redaktur Suara Muhammadiyah sekaligus Budayawan Nasional, Mustofa W. Hasyim (tengah, baju batik putih-biru) setelah menyampaikan materinya |
Surabaya, IMMJATIM.ORG – Kemarin, Ahad (5/3) DPD IMM Jawa Timur
menyelenggarakan “Journalist Day” untuk menguatkan peran IMM di bidang
jurnalistik dan media. Dewan Redaktur dan Staf Litbang Suara Muhammadiyah, Mustofa
W. Hasyim yang hadir untuk memaparkan materinya mengatakan bahwa media saat ini
terbagi dalam tiga kondisi.
“Hari ini situasi dan kondisi
media berada pada tiga titik, to be or not to be,” ucapnya.
Pria yang juga seorang budayawan
nasional tersebut mengatakan bahwa media berada dalam kondisi “to be”, artinya
dapat bertahan dan maju, bisa pula berada pada kondisi “or” yang kerapkali
menghadapi berbagai resiko, atau dalam situasi “not to be” yang berarti bahwa
media tersebut tidak akan mampu bertahan lama hingga mati akhirnya.
“Saat ini,” lanjutnya, “Terjadi
pergeseran dari media cetak ke media non-cetak,” ungkapnya sembari menyampaikan
beberapa faktor yang memengaruhi “to be or not to be” media, yaitu (1) persaingan
yang kurang seimbang antara media cetak dan media non-cetak, (2) pembaca media
cetak mengalami kemerosotan, (3) pembaca media non-cetak yang terus naik, dan
(4) berkembangnya generasi paperless.
Namun, menurut Mustofa meski
mengalami penurunan, media cetak masih sangat berpengaruh dan memiliki pasar
yang besar. “Untuk itu, media cetak perlu lebih inovatif,” jelasnya.
Ada beberapa faktor yang harus
diperhatikan, misalnya konten, ulasan dalam media cetak harus lebih detail dan
mampu membeberkan fakta-fakta, tampilan visual juga berpengaruh dalam menarik
minat pembaca.
“Sementara media digital
(non-cetak) kan pembacanya biasanya kalangan muda dan tampilannya lebih
interaktif,” ujarnya mengungkap sisi persaingan media cetak dan digital.
Mustofa mengatakan pentingnya
Muhammadiyah dan ortom-ortomnya untuk mampu mengambil perannya dalam media
sebagai salah satu sektor dakwah Muhammadiyah sehingga dapat terus mencerahkan
dan mengawal kehidupan umat. (ubay)
1 Komentar untuk "Budayawan Nasional : Media Saat ini to be or not to be"
mantap, smoga di follow up dg srius n gakbrentii smpai siini